Minggu, 14 Agustus 2016

[REVIEW] Acnes Tea Tree Oil Clay Mask vs Sariayu Krem Masker Jerawat



Hi, Acne Fighters!
 
Dulu saat SMP wajah aku mulus walaupun agak kusam. No jerawat, no komedo, no minyak. Tapi semenjak SMA saat mulai coba-coba produk-produk ini itu, mulai deh jerawat muncul satu per satu. Sejak saat itu wajahku jadi gampang banget berjerawat. Aku yang awalnya selalu berburu skincare buat whitening, sekarang ganti haluan ke skincare jerawat. Banyak produk yang udah aku coba buat membasmi jerawat, semuanya produk lokal yang gampang dijumpai di drugstore.

Selain obat jerawat dan krim-kriman lain, menurutku salah satunya yang paling ampuh buat basmi jerawat adalah masker. Udah beberapa masker aku coba mulai dari yang alami-alami kayak kunyit, jahe, kayu manis, sampai masker jerawat yang siap pakai dalam bentuk tube.




Ada dua masker jerawat bentuk tube yang pernah aku coba. Yaitu Acnes Tea Tree Oil Clay Mask dan Sariayu Krem Masker Jerawat. Aku bakal bandingin bagaimana efek kedua masker ini di jerawatku. Tapi ini pendapat pribadi aku di wajahku sendiri, ya. Nggak ada maksud buat mengunggulkan salah satu produk, ataupun menjatuhkan salah satunya. Cocok nggaknya tergantung kulit kita masing-masing.




Packaging

Jujur aku lebih suka kemasannya Acnes daripada Sariayu, karena tube plastik punya Acnes lebih tebal dan kuat, sedangkan tube plastik Sariayu tipis dan glenyer-glenyer (?), haha. Takut aja kalau gak sengaja kegencet benda tajem dikit terus tubenya jadi bolong.

Keduanya punya tutup yang rapat jadi nggak usah khawatir bakal kebuka sendiri pas kamu bawa bepergian. Mulut botolnya juga pas, nggak kekecilan atau kegedean. Bentuk mulut botolnya mungkin menyesuaikan tekstur maskernya, yah. Tekstur Acnes kentel, jadi mulut botolnya menjorok keluar. Sedangkan tekstur Sariayu agak cair, jadi mulut botolnya menjorok ke dalam, biar cairan sisanya bisa masuk lagi ke dalam tubenya kali, ya, hehe.





Tekstur, warna, dan aroma

Kok fotonya cuman Acnes? Soalnya yang Sariayu susah banget difotonya, udah keburu mbleber kemana-mana :(

Tekstur Acnes ini kental, jadi agak susah kalau diolesin ke wajah, karena berasa seret dan nggumpal. Cukup susah mengoleskannya secara merata ke wajah, bakal ada beberapa bagian yang tebal dan tipis. Cukup boros sih kalau mau ngolesin rata ke seluruh wajah. Warna masker ini hijau muda dengan aroma kayak minyak kayu putih, baunya bisa bikin kita rileks.

Dan sebaliknya, tekstur Sariayu cukup encer, kadang sampai ndelewer-ndelewer *duh, bahasa apa ini* gitu di wajahku. Aku selalu pakai masker kalau ngolesin masker, terutama masker ini. Kalau kamu pakai tangan juga bisa sih, tapi dijamin tanganmu bakal ikut maskeran juga, hihi. Masker ini berwarna kuning muda kecoklatan, dan aromanya mmm... aku juga bingung deskripsiinnya, pokoknya nggak mengganggu kok aromanya.


Bahan Aktif Acnes Tree Tea Oil Clay Mask

Minyak Kacang Macademia

brilio.net & ngasih.com



Kacang ini berasal dari Australia, dan merupakan kacang termahal di Indonesia dengan harga sekitar 350ribu sampai 400ribu per kilogramnya. Minyak Kacang Macademia sangat ringan sehingga cepat diserap kulit dan tidak menyumbat pori-pori. Minyak ini mempunyai sifat anti-inflamasi, mampu menghilangkan peradangan dan kemerahan, juga menghaluskan dan menenangkan kulit. Mungkin kandungan minyak inilah yang membuat wajahku halus dan tetap lembap setelah maskeran.


Tea Tree Oil
perfectimage-llc.com
 
Tea Tree Oil merupakan salah satu bahan alami terbaik untuk mengobati jerawat. Kandungan antibakterinya sangat kuat. Tea Tree Oil adalah alternatif alami dari benzoil peroxide, bahan kimia untuk obat jerawat. Minyak ini tidak membuat kulit kering, merah, ataupun mengelupas. Aroma ini sangat dominan di masker Acnes.


Ekstrak Lidah Buaya (Aloe Barbadencis)

vineveraingredients.com
 
Sudah banyak yang tahu khasiat lidah buaya untuk jerawat. Tanaman berlendir ini berkhasiat sebagai anti-inflamasi, anti-jamur, dan anti-bakteri. Selain itu juga bisa membantu proses regenerasi sel, sehingga bekas jerawat pun perlahan bisa memudar seiring waktu.


Bahan Aktif Sariayu Krem Masker Jerawat

Ekstrak Daun Pegagan

tradekorea.com

Pegagan adalah salah satu rumput liar, dan termasuk tumbuhan herbal dengan banyak khasiat. Salah satu khasiatnya adalah sebagai anti-bakteri sehingga mampu mengurangi peradangan dan timbulnya jerawat di kulit. Daun pegagan ini juga bisa untuk merawat kulit sehingga bisa mencegah jerawat yang akan muncul.


Triclosan

Aku udah bahas bahan ini di postku sebelumnya. Sebenarnya triclosan baik untuk mengobati jerawat, tapi sayangnya bisa membuat jerawat kita resisten, sehingga lama-kelamaan tidak akan berpengaruh lagi untuk mengobati jerawat kita. Sedihnya beberapa skincare yang cocok di aku malah mengandung triclosan :(


Review di Kulit Aku





Diantara kedua masker ini, aku lebih dulu pakai Sariayu. Aku udah repurchase berulangkali, dan nyoba Acnes juga cuman nyoba aja, padahal udah cocok sama Sariayu. Tapi biasa lah ya, namanya wanita selalu gatel pengen coba skincare baru, wkwk.

Kenapa aku tertarik buat coba Acnes? Karena aku pengen pakai clay mask yang katanya bisa membersihkan wajah hingga ke lapisan dalam kulit. Acnes ini setahu aku merupakan clay mask yang paling murah :D Tapi aku yang biasanya pake masker Sariayu, yang saat keringnya berasa kenceng banget, jadi nggak puas makai Acnes, karena dia nggak bisa kering, tetep basah gitu. Tapi bagus juga sih, jadi wajah kita nggak akan mudah muncul kerutan.

Di kulit aku sih jerawat paling mempan pakai Sariayu, karena dia bisa ngeringin jerawat aku. Kalau aku lagi males maskeran biasanya aku totolin aja ke jerawatku, dan beberapa hari kemudian dia bisa kering dan kempes.

Ini gambar jerawat aku waktu pakai Sariayu, sekitar satu sampai dua minggu buat bisa tinggal bekasnya doang. Kok lama? Iya soalnya jerawatku udah terlanjur numbuh waktu aku pakai masker ini, jadinya dibikin mateng sampe kayak bisul gitu :( terus mata nanahnya ntar copot sendiri. Kalau pakainya pas tanda-tanda mucul jerawat, dia bisa menggagalkan pertumbuhannya kok.


Kalau Acnes nggak bisa ngeringin jerawatku secepet ini, malah kayak nggak ngaruh gitu ke jerawatku. Tapi bisa banget buat mengurangi minyak di wajah aku. Berasa bersih dan lembap deh kalau pakai Acnes. Sedangkan kalau abis pake Sariayu, wajahku jadi agak kering. Dan Sariayu juga harus dibilas pakai air hangat, soalnya kalau pake air biasa berasa kurang bersih gitu. Biasanya abis bilas masker Sariayu, aku langsung templokin porepack ke hidung aku, mantep deh komedonya bakal banyak banget yang kecabut.
Jadi, kesimpulannya aku milih masker Sariayu buat wajahku yang rentan berjerawat.

Harga
Acnes Tea Tree Oil Clay Mask : Rp 27.000/50gr
Sariayu Krem Masker Jerawat : Rp 22.100/100gr

Senin, 25 Juli 2016

[REVIEW] Phisohex Daily Antiseptic Facial Wash



Hi, ladies!
 
Kali ini aku bakal ngereview tentang facial wash yang aku gunakan, yaitu Phisohex.

Awal mula aku memutuskan untuk memakai produk ini karena baca-baca artikel yang mengatakan kalau salah satu cara untuk membuat kulit mulus bebas jerawat adalah dengan membuat kulit tetap asam. Kulit manusia memiliki tingkat pH yang rendah (asam), yang berkisar antara 4,5-5,5 namun angka tersebut bisa berbeda tiap orangnya.

Kulit kita memiliki mantel yang sifatnya asam yang melindungi kulit dari berbagai masalah seperti mikroorganisme, alergi, kekeringan, dll. Untuk menjaga mantel pelindung tetap asam, maka kita perlu pH yang seimbang.

Faktor luar yang paling besar yang bisa menyebabkan pH kulit kita menjadi tidak seimbang dan membuat kulit mantel kita rusak adalah sabun. Sehingga sangat penting untuk memilih facial wash yang memiliki pH seimbang.

Ciri pembersih wajah dengan pH seimbang :
Tekstur sabunnya lembut
Foamless
Tidak menimbulkan kesan kesat
Tidak membuat kulit kering

Dan Phisohex memenuhi semua ciri-ciri tersebut di kulit aku yang berminyak dan acne-prone.



Harga
Sekitar 34ribu untuk ukuran 110ml. Aku beli di Hypermart Javamall Semarang.

Packaging
Banyak yang bilang packagingnya jelek, jadul, dan nggak menarik. Masa, sih? Menurut aku malah simpel dan menarik kok. Tapi karena kemasannya yang terlalu ramping dan lebar, kadang merusut dari tangan aku pas tanganku basah.


Tutupnya agak susah dibuka, kadang kuku aku sampai sakit. Tapi bagus juga, sih, karena menandakan kalau tutupnya bener-bener rapat sehingga nggak akan tumpah pas dibawa bepergian. Sisa sabun di mulut botolnya harus dibersihkan biar nggak menggumpal.




Tekstur, warna, dan aroma
Isi sabun ini berupa cairan berwarna putih dengan tekstur kental dan lembut banget. Busa yang dihasilkan juga dikit dan pemakaiannya cukup 1-2 tetes aja. Aromanya soft dan enak menurut aku, nggak kayak bau obat-obatan kok walaupun ini sabun antiseptik.

Klaim produk
Phisohex adalah sabun cair antiseptik yang lembut di kulit. Berfungsi untuk membersihkan kulit dari kotoran dan debu serta melindungi kulit dari kuman atau bakteri dan sekaligus menjaga pH kulit. Dapat digunakan sehari-hari pada bagian tubuh lainnya.

Komposisi



Sumber : cosdna.com


Pembuat Busa

Sodium Lauroyl Sarcosinate (SLS) dan Sodium Lauryl Ether Sulphate / Sodium Laureth Sulphate (SLES), kedua surfaktan yang ada di dalam sabun ini lebih ringan dan aman dibandingkan dengan Sodium Lauryl Sulphate (SLS).

Sodium Lauryl Sulphate (SLS) sebenarnya cukup aman, namun jika kontak dengan kulit cukup lama bisa menimbulkan iritasi dan menyebabkan kulit kering. Hal ini karena detergent mengangkat lapisan lipid pada kulit. Lapisan lemak yang berfungsi untuk melindungi kulit pun akan ikut larut, sehingga kulit menjadi kering dan mengakibatkan iritasi.

Inilah yang menjadi penyebab busa Phisohex sangat minim, karena dia tidak mengandung detergent.


Pengawet (Anti-bakteri / Anti-jamur)

Triclosan bisa untuk mengatasi jerawat karena merupakan obat golongan anti-bakteri dan anti-jamur. Tapi penggunaan triclosan bisa menganggu perkembangan hormon dan resistensi pada bakteri. Hal ini juga yang terjadi pada beberapa pengguna Phisohex yang aku baca, mereka cocok pada awalnya, namun setelah repurchase beberapa kali, efeknya tidak akan terasa lagi.

Zinc Pyrithione mungkin bisa menyebabkan kulit iritasi, tapi hal ini sangat jarang terjadi. Pengawet ini sering digunakan pada sampo anti-ketombe. Zinc Pyrithione memperlambat produksi sel-sel kulit untuk mengurangi kulit yang mengelupas.

Sodium Benzoate merupakan pengawet makanan dan aman untuk kulit. Sodium Benzoate adalah racun saraf untuk hewan-hewan air. Jika dosisnya terlalu tinggi bisa mematikan bagi manusia, tapi tenang saja, karena kandungan ini ada di urutan kedua terakhir dalam Phisohex, jadi kandungannya pasti hanya sedikit.

Oh iya, sebaiknya jangan mengkombinasikan skincaremu yang mengandung pengawet ini dengan skincare lain yang memliki kandungan vit. C atau vit. E, karena bisa membentuk benzene karsinogenik yang bahaya dan fatal bagi kulit.


Comedogenic

Aku seneng banget karena produk ini nggak ada kandungan comedogenicnya. Kulit berminyak dan acne-prone harus menghindari produk dengan kandungan komedogenik, atau sebisa mungkin pilihlah produk yang kandungan komedogeniknya hanya sedikit. Kapan-kapan aku bakal ngeposting tentang bahan-bahan komedogenik dari level terendah sampai tertinggi.

Oh iya, disini ada kandungan mineral oil. Mungkin sebagian orang mengira kalau mineral oil ini merupakan bahan komedogenik. Padahal bukan, lho. Justru menurut penelitian, mineral oil adalah pelembap yang aman dan bisa menyembuhkan luka.

Mineral oil bukanlah kandungan yang harus dihindari. Hanya saja untuk yang memiliki kulit berminyak bakal sedikit nggak nyaman sama tekstur berminyaknya. Tapi tenang saja karena mineral oil tidak akan menyumbat pori-pori ataupun menyebabkan jerawat.


Review di kulitku

Keliatan nggak perbedaannya?

Efek yang benar-benar aku rasain yaitu sabun ini bisa mengurangi minyak di wajahku. Ya walaupun cuma berkurang dikit sih, tapi seenggaknya wajahku jadi nggak cepet kucel. Aku biasanya pakai dua kali sehari, tiap mandi pagi sama malam sebelum tidur.

Sabun ini bener-bener lembut di wajah aku, setelah pakai wajah jadi licin dan lembap. Wajahku juga nggak ada kesan ketarik-tarik setelah bilas sabun ini. Enak banget deh pokoknya.

Untuk jerawat sabun ini juga ngefek kok, jadi cepet mateng terus hilang tanpa bekas, asal nggak usil mencetin jerawat ya tangannya. Tapi untuk komedo, sabun ini sama sekali nggak ngefek.

Aku beli sabun ini kayaknya pas bulan Maret, dan sampai sekarang bulan Juli masih ada sepertiga. Tapi karena aku selang seling sih sama Kojie San dan oatmeal juga, makanya bisa hemat, hehe.

Mungkin setelah repurchase botol kedua atau ketiga aku bakal ganti produk lain. Karena produk ini mengandung triclosan, yang pada akhirnya bakal nggak ngefek lagi buat kulitku.

Kelebihan
(+) pH balance
(+) Mengurangi minyak diwajahku
(+) Nggak mengandung Sodium Lauryl Sulphate (SLS)
(+) Nggak mengandung bahan komedogenik
(+) Busanya lembut dan rasanya lembap di kulitku setelah dibilas

Kekurangan
(-) Agak mahal sih sebenarnya, hehe
(-) Nyarinya susah. Di kota asalku (Jepara) belum ada
(-) Mengandung triclosan

Recomended?
Yup, buat yang kulitnya berminyak dan acne-prone. Untuk kulit kering sebaiknya jangan, karena bakal bikin kulitmu makin kering.

Sumber
https://blog.honest.com/sodium-lauroyl-sarcosinate/
http://www.alodokter.com/triclosan